Nina : Niken Ria Nastiti
Tiya : Tiara Candra Wijayanti
“Terkadang dalam
menjaga persahabatan menjadi suatu hal yang sangat sulit untuk diamanatkan”
dua orang teman yang bukan hanya sekedar teman, mereka sebut diri mereka SAHABAT.
Saat perjalanan
menuju perpustakaan, Tiya melihat Nina sedang duduk bersandar di bawah pohon
dengan hanya diam dan berkeliling dalam pikirannya. Merasa penasaran akhirnya Tiya
menghampiri Nina.
Tiya
: hai kawan, apa yang sedang kamu lakukan disini? ( menepuk pundak Nina drengan lembut yang ternyata masih mengagetkan Nina dri
lamunannya, )
Nina :
ah Tiya mengagetkan saja, aku hanya sedang
menunggu matahari terbenam. (ucap nina sembari
menatap langit yang masih biru, sama sekali belum mnandakan bahwa hari
sudah senja)
Tiya :
Sudahlah Nin, sampai kapan kamu akan terus seperti ini? Bukankah apa yang kamu
inginkan belum tercapai? Lupakanlah sejenak apa yang kau pkirkan itu. (mencoba
meyakinkan Nina)
Nina :
tidak ! hidupku sudah tidak berarti lagi, apa gunanya hidup jikalau sepi selalu
melanda hari-hariku? ( menahan tangis yang harusnya terurai)
Tiya :
Jikalau ingin menangis, menangislah. Tak usah ragu, meskipun tanpa mereka
disisimu , kamu masih punya aku, yang akan selalu menjagamu dan menemanimu.
sekarang langkahkan kakimu bersamaku, bukankah apa yang membuatku bahagia
adalah bahagiamu? Dan aku akan bahagia jika melihatmu tersenyum. (mengusap air
mata Nina dan membelai rambutnya)
Nina :
dengan tersenyum bangga Nina memeluk Tiya dengan erat “ terimakasih Tiya
kamu memang sahabat terbaikku “
Tiya :
salam sahabat? (Nina dan Tiya berjabat tangan persahabatan mereka dan menatap
langit, menandakan bahwa mereka ingin menggapai bintang di atas sana dan dapat
kembali bertemu dengan orang-orang yang mereka sayangi )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar