Jumat, 03 Agustus 2012

Jika Dan Hanya Jika



Jika kau menyadari bahwa dia bukan milikmu,
Mengapa kau hanya tersenyum saat melihatku ada?
Apakah kau menyadari, bahwa bukan hanya aku yang merasa sepi,
Tapi juga rasa kita.
Aku menunggumu di sebagian arah itu,
Mencoba menafsirkan arti seribu kaki
Yang tanpa henti mlangkah dengan dan atau tanpa tujuan,
Jika mungkin senyum itu hanya iba,
Sungguh bagai sebuah tamparan lembut penuh dengan kesakitan,
Saksi perumpamaan, yang mnurutku hanyalah sebuah pertemuan,
Antara hujan dan petiryang menjadi satu kesatuan,
Apa kau juga menyadari, karena segala hal itu
Kau telah menyudutkan bunga di hatiku,
Kedalam akar yang tak dapat menjalar
Tak akan berharga dan pasti akan mati.
Meskipun “ Hari Punya Lagi”,
Tak akan pernah terlupa, ketika apa yang ku rasa hilang begitu saja.
Jika dan hanya jika.


@shenghie@
                                                                                                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar